Bayangan Sendu (Puisi)
Bayangan Sendu
Oleh Bima Satria
Terlelap
tenang kicauan sang anak pada induknya
Berpadu
jangkrik berseru riang
Seakan
tak sanggup mengisi nuansa tenang
Termenung
aku lepas mencari seruan
Berhenti
akan selimut langit berubah menjadi kegelapan.
Terpetik sudah penerang
alam menandakan penutup duhai kedipan
Rima berjalan menuju
ketepian mencari tuan yang telah hilang
Meninggalkan ratapku ke
singgasana
Menebar pasir seolah
kejora hempas terpa tak terasa
Aku...
Mendengung malu meniup
melodi sambil tertatih-tatih
Melirik lekas hamburan
mata sang pencipta
Menerpa badai sangat rumit
penuh derita
Tersungkur lemah akan ombak
penuh perkasa
Engkau....
Temani hati yang kelabu
ini
Berbijak panas merangkul
sunyi yang membakar diri
Melirihkan sepi tanpa
hirauan peduli
Saat terkulai tubuh
lembut merongga tepi
Menerka arti membawa api
Seakan tak punya lupa
untuk mati
Langkah menambah alunan
nada sendu penunggu rindu
Melukis panah mengendus
sukma
Menorehkan kata indah tak
bermakna
Seolah rasa hambar kecap
menjelma
Engkau...
Hanya ilustrasi diri
saatku menanti
Tegap berdiri menghibur
fulan kembar hati
Menampilkan rupa berwujud
berubah gagah
Seolah Singa di malam
hari
Bertepis pasrah mengenal
aku menjadi bunyi
Membawa angin bergemang
risih
Melalui lingkaran suci
pada tingkah
Tertembus panutan tertawa
aksi
Komentar
Posting Komentar