Penjaga Hati Menuai Cinta (Puisi)
Penjaga
Hati Menuai Cinta
Oleh
Bima satria
Pelipis...
Terbilang
angan sebuah nada menggaung lirih di telinga
Teringat
janji yang pernah teruntai kepada jiwa
Seketika
menggemparkan dunia
Yang
sedang damai memeluk suasana
Hati
cukup lah semu menatap diri
Merangkai
sebuah rasa untuk tetap teguh akan ia
Tercapai
pula seolah cinta bermain api menggebu-gebu
Membuat
panah hancurkan seluruh alam akan penuturnya
Seketika
diri ini mabuk pikiran dibuat olehnya
Pantas,
terpantas kah selalu untuknya
Menjadi
simbolis sesuatu yang kelak mampu membakar aroma
Merasuk
pikiran seakan membuat lembu tak kembali pada induknya
Namun
tetaplah ia perlahan pergi menjauhi diri
ini
Mengapa
ia harus dihadapkan dengan dua pilihan?
Padahal
itu berarti bisa punah
Sedangkan
waktu bersamanya itu lebih berarti
Tilang
menilang di atas pemberhentian waktu
Tiada
henti tuk selalu menjaga hati
Kelak
berdiri semangat jiwa penuh gelora
Mempertemukan
cinta dalam satu panorama
Bak
mentari redup di telan waktu
Sesungguhnya
jodoh dengan ia takkan kemana
Semua
takdir telah tercatat pada arasy sang kuasa
Komentar
Posting Komentar